Jaga Hati, meraih Ridha Illahi
Biarkan orang lain bicara dan nilai seperti apa, asal jangan kita yang menilai negatif pada orang lain. Lebih baik di nilai burukam oleh manusia dari pd di nilai buruk oleh Allah. Orang yg kelihatan hina belum tentu dia hina di Mata Allah. So mari kawan kita selalu introspeksi diri, jauhkan diri dari sifat Akhlakul mazmumah yaitu sifat iri hati, Riya, ingin menang sendiri, selalu mengaggap dirinya paling baik, suka menggunjing, mencela orang lain. Itu adalah sifat yg Tdk terpuji yg di benci oleh Allah SWT. Karena maha baik Allah dan Maha Lembutnya sehingga Allah berfirman:

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلا يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَهُمْ لا يُظْلَمُونَ
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
(Al An’am: 160)

Selagi masih di bulan Ramadhan mari kita tingkatkan iman dan takwa kita, selalu menebar kebaikan, dan menjauhi aklahalul mazmumah. Insya Allah hati akan damai dan hidup selalu di selimuti kebahagiaan, Barakallahu... :-) :-)

Nazma Bandung (Lirik Air Mata Surga - Dewi Sandra)

Ku kedinginan berdiri di atas istana yang retak
Ku menutup mulutku getir berkata lirih
Adakah cinta yang sempurna di dunia
Adakah hati yang tak bisa luka
Apakah ku pantas bahagia

Sejuta penyair sedunia ingin aku hampiri
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkanku hanyalah manusia

Namun demi Engkau
Namun demi cinta
Demi janji kepada Maha Memberi Cinta
Aku relakan kau bersama dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi ku ingin kau bahagia

Kita tak senadi namun cinta kita
Akan hidup walau ragaku mati membeku
Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras air mata ketulusan
Air Mata Surga

Sejuta penyair sedunia ingin aku hampiri
Bertanya apakah cinta sejati itu ada
Pantaskah aku marah pada takdir
Berteriak lantang melawan nasib
Sedangkanku hanyalah manusia

Namun demi Engkau
Namun demi cinta
Demi janji kepada Maha Memberi Cinta
Aku relakan kau bersama dengan yang lain
Dan sebelum ku pergi ku ingin kau bahagia

Kita tak senadi namun cinta kita
Akan hidup walau ragaku mati membeku
Biarkan aku menangis
Mengalirkan deras air mata ketulusan
Air Mata Surga 

Indah pada Waktunya, Menggapai Mimpi di Negeri Sakura.

Di dalam ruangan yang hampa ada gemericik rindu yg membuncah. Membawa diri ini ke alam bawah sadar. Sampai membawa ke dalam lautan yang mengombang ambing segala perasaan..

Di dalam lamunan terkadang hati dan pikiran menyatu seakan meronta, mengoyak batin mengobarkan bara semangat untuk menapaki sebuah mimpi.

Malam menjadi pelipur lara, bulan bintang menjadi sahabat alunan melodi indah menjadi penghibur dalam hati berkata semua akan indah pada waktunya.

Ketika sudut hati ini mulai senyap, dunia terasa gelap. Hanya satu tujuan hati ini teringat Sang Khalik. Tuhan tempat bersandar di segala suka duka, di segala penat menyerahkan diri pada pemilik hati ini, karena Hanya Sang Khalik tempat sebaik-baiknya bersandar memohon petunjuk & pertolongan...

Tuhan yang Maha Mengetahui segala isi hati ini, segala perasaan ini. Entah apa yang saya rasakan, saya lakukan, saya keluhkan Tuhan tahu semuanya.

Ikhlas menjalani skenario Ilahi menghadapi dengan sabar dan tegar berusaha melakukan yang terbaik dan yakin Semua akan Indah pada Waktunya...